Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila UPT SMPN 1 Lengayang

Pada tahun pelajaran baru 2022/2023 ini, SMPN 1 Lengayang melaksanakan kurikulum merdeka untuk siswa kelas 7. Salah satunya melaksanakan pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila. Ada 3 tema projek yang akan dijalankan selama 1 tahun. Kemudian berdasarkan kesepakatan sekolah untuk projek pertama mengusung tema ” gaya hidup berkelanjutan dengan topik pengelolaan sampah di sekolah. Sebelum dilaksanakan projek ini, ada beberapa persiapan yang dilakukan pihak sekolah, diantaranya membentuk tim koordinator projek, merancang modul, menyusun jadwal projek. Pelaksanaan pembelajaran projek pertama ini direncanakan lebih kurang selama 4 bulan. kegiatan projek ini setiap hari Jumat dan sabtu. Kemudian pada tanggal 15 Juli awal mula projek ini mulai dilaksanakan, berikut uraiannya kegiatan yang telah dilakukan

Jumat, 15 Juli 2022

Hari ini perdana kami di SMPN 1 Lengayang melakukan pembelajaran Projek.
Salah satu tema projek yg kami sepakati yaitu gaya hidup berkelanjutan dengan topik berjudul ” sampahku”. Sebagai salah satu koordinator projek, saya Salmiati S.Pd, M.Kom sebelumnya bersama tim telah membuat sebuah modul untuk pertemuan pertama ini, agar pembelajaran betul- betul bermakna bagi siswa.
Pada pertemuan pertama ini, kami berkolaborasi sesama guru fasilitator projek untuk memandu siswa mengidentifikasi tentang sampah yang ada di lingkungan sekolah.
Kegiatan kami awali dengan pembentukan kelompok, masing2 kelompok dibagi atas beberapa peran.
Hal ini sebagai suatu cara untuk mengembangkan dimensi gotong-royong pada siswa agar nantinya saling timbul rasa kebersamaan, kekompakan untuk melakukan projek. Beberapa pertanyaan pemantik kami berikan untuk melatih siswa untuk berpikir kritis dan setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan pemantik tersebut Antara lain :

” Apa yang kalian rasakan ketika melihat sampah yg berserakan?
Apa yang kalian lakukan jika melihat teman membuang sampah sembarangan?
Mengapa kita perlu menjaga lingkungan

Mereka sangat antusia menjawab pertanyaan 2 tersebut. Setelah itu barulah saya mengajak mereka untuk melihat kondisi kelasnya, mereka langsung tergugah untuk membersihkan kelasnya kembali dan saling bergotong royong untuk merapikan kelasnya. Setelah bagian dalam kelas rapi, kami lanjutkan untuk mengajak siswa untuk mengobservasi sampah diluar ruang kelas.
Saya mengadakan permainan “detektif sampah”
Tugas masing2 kelompok yaitu mengumpulkan sampah yang ada di sekitarnya, kemudian mengidentifikasi jenisnya.
Tiap kelompok bersemngat untuk melakukan kegiatan ini.

Seusai kegiatan di luar ruangan dan semua tim sudah mengumpulkan sampah, lalu kami kembali ke dalam ruangan untuk mendiskusikan dan menceritakan pengalaman mereka mengenai kegiatan tadi.
Saya meminta beberapa siswa untuk bercerita
Umumnya mereka mengatakan sangat senang dgn kegiatan tersebut.

Kegiatan untuk pertemuan pertama ini cukup seru, saya ikut senang semua murid sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga kebersihan kelas.

#Implementasi Projek PPPP ( P5)
Part 2 ( pertemuan 2) , 16 Juli 2022

Pada hari ini kami kembali melanjutkan pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila, kemaren para murid telah melakukan identifikasi mengenai sampah yang ada di sekitar lingkungan sekolah kemudian mengelompokkannya menjadi sampah organik dan anorganik.
Diawal pembelajaran hari ini para murid mempresentasikan hasil temuan mereka serta mendiskusikan apa perbedaan sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, kami fasilitator proyek memandu murid untuk belajar membuat rumusan masalah. Awalnya para murid bingung dan kurang paham dengan cara merumuskan masalah.
Kemudian saya memberikan pertanyaan pemantik
Apakah kamu pernah punya Masalah?
Kemudian mereka menjawab serempak
Punya buk!
Lalu seorang murid mengatakan ” masalah saya susah fokus belajar Bu, katanya.
Kemudian dari persoalan murid tersebut saya mulai mengajari mereka membuat rumusan masalah sederhana,
Nak..kamu pernah nggk mendengar istilah 5 W + H
Mereka kembali menjawab pernah buk.
Nah dari rumus  tersebut kita bisa membuat sebuah pernyataan menjadi rumusan masalah.
Lalu saya kembali bertanya, kira- kira dari pernyataan tadi apa y rumusan masalahnya
Kemudian beberapa murid
Ada yg menjawab;
Apa yang menyebabkan saya tidak fokus belajar?
Bagaimana cara untuk mengatasi sering tidak fokus belajar ?
Mendengar murid menjawab hal tersebut, menandakan mereka sudah mulai pandai membuat sebuah rumusan masalah.
Kemudian saya memberikan penguatan lagi tentang tujuan membuat rumusan masalah.

Selanjutnya saya kembali menantang mereka,,
Saya mengatakan, nah tadi kalian sudah bisa membuat rumusan masalah dari persoalan yang kalian hadapi, yuk sekarang kita kaitkan dengan tema projek kita tentang ” sampah'”

Saya menugaskan mereka untuk membuat beberapa rumusan masalah sesuai topik dan identifikasi sebelumnya, dan masing- masing kelompok mempresentasikan hasil rumusan masalah mengenai sampah
Pengalaman bermakna yang saya dapatkan hari ini yaitu
Keterampilan berpikir kritis dapat kita latih melalui dengan cara membuat pertanyaan, karena dari pertanyaan tersebut akan lahir ide-ide yang sederhana.
Sebagaimana tujuan dari P5 ini salah satunya mengembangkan dimensi pelajar Pancasila yang berpikir kritis, maka saya mencoba dengan pendekatan yang sederhana, salah satunya dengan mengembangkan keterampilan mereka untuk bertanya.
Selain itu dari kegiatan proyek ini, para murid mulai terbiasa untuk presentasi ke depan, saling koloborasi satu sama lainnya.
Kemudian ditengah-tengah PBM tidak lupa untuk menyemangati siswa, sy berikan sedikit ice breaking agar mereka ttp semangat dan saling bekerjasama