Menjadi Guru Idaman

Tuhan menciptakan manusia dengan beragam bentuk dan memberinya akal untuk berpikir. Manusia dengan segala pemikirannya diperoleh dengan pendidikan. Pendidikan yang berasal dari informal, formal dan non formal. Pendidikan infromal adalah pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Dan, pendidikan non-formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik dalam mendapatkan informasi, pengetahuan, latihan, dan bimbingan sehingga mampu bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan negara.

Pendidikan formal berlangsung pada tempat yang telah ditentukan yakni sekolah. Ada dua orang berperan penting yang setiap hari melakukan interaksi dalam pembelajaran yaitu guru dan siswa. Guru juga berperan sebagai orang tua dan panutan bagi siswa agar suasana belajar menjadi menyenangkan. Selain itu, guru pastinya ingin menjadi idaman bagi siswanya. Tetapi idaman disini tidak harus menuruti apa yang siswa inginkan. Guru bisa menempatkan posisi utama dalam berlangsungnya pembelajaran. Lantas, bagaimana cara kita menjadi guru yang diidamkan oleh siswa? Berikut penulis memberikan 4 cara menjadi guru idaman.

1. Menjadi guru yang humoris

Guru yang humoris akan selalu dikenang oleh siswanya. Mereka akan selalu mengingat saat mereka sudah lulus dari sekolah. Pembelajaran tidak selalu monoton dan terlalu serius, adakalanya suasana pembelajaran bisa menarik. Pembelajaran bisa diselingi dengan cerita-cerita humor yang bisa memunculkan gelak tawa siswanya dan mencairkan suasana. Mereka akan selalu fresh saat berpikir dan belajar nantinya.

2. Guru yang selalu berpenampilan menarik dan murah senyum serta sabar

Guru harus menjaga penampilan yang menarik. Guru juga tidak berpenampilan “Wah” yang mengundang perhatian yang berlebihan dari siswa. Guru berpenampilan rapi dan ditambah dengan murah senyum bisa jadi panutan oleh siswanya. Apalagi guru yang sangat sabar membuat nyaman siswa, bisa menjadi orang tua sekaligus teman saat di sekolah. Mereka pun tak akan segan berbagi cerita dengan pengalaman yang telah di alami. Tebarlah senyum ketika akan memulai pembelajaran di pagi hari. Siswa akan mendapatkan energi positif dengan melihat dan mendapatkan senyuman dari gurunya. Lain halnya jika guru memasang muka masam dan terkesan membawa masalah dari rumah, akan membuat siswanya bertanya dan tidak nyaman dengan suasana yang di bawa oleh guru.

3. Guru yang Up to Date

Guru yang Up to Date bukan menggali informasi kehidupan selebritis tanah air, melainkan Up To Date materi-materi yang bisa di dapat dan di berikan kepada siswanya. Guru bisa melihat apa saja yang terbaru saat ini dalam dunia pendidikan. Guru juga harus meng-Upgrade sisi keilmuan dan bermacam keahlian, sehingga bisa mengeksplor kepada siswa dan teman sejawat. Misalnya saja, kemampuan analisis seorang guru dapat berkembang jika selalu berusaha memecahkan soal-soal yang sifatnya menalar.

4. Guru tidak membedakan antar siswa

Guru tidak membedakan terhadap antar siwa dalam pembelajaran. Guru mungkin akan bangga apabila pelajaran di fahami dengan baik oleh siswa. Namun tiap siswa memiliki kemampuan berbeda, guru tidak boleh lebih menyayangi yang pintar sementara yang bodoh dibiarkan, mereka tetap mempunyai porsi yang sama terutama untuk masalah kasih sayang dan hak memperoleh pendidikan.

Demikian 4 cara mejandi guru idaman yang bisa diterapkan. Semoga menjadikan kita sosok guru yang menjadi panutan siswa dan juga teman sejawat.